KBR68H, Jakarta - PT Lika Dayatama perusahaan pengimpor bawang putih menolak tuduhan telah melakukan kartel terhadap komoditi pangan itu. Manajemen Lika Dayatama mengatakan dugaan praktik kartel dituduhkan mereka karena puluhan kontainer bawang putih milik mereka tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Manajer Operasional Lika Dayatama Yusuf Taufik mengatakan kontainer milik mereka ditahan karena belum mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura RIPH dan Surat Persetujuan Impor (SIP). Menurut dia, hal ini yang menyebabkan mereka tak bisa menyalurkan bawang putih ke distributor. RIPH dan SIP diterbitkan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
"Setelah pengajuan RIPH dalam dua minggu pasti dijawab, nah dalam perhitungan itu waktu kita ajukan kan tanggal 14 Januari dengan asumsi bahawa dua minggu setelah 14 Januari kita mendapatkan kepastian, dengan mendapatkan RIPH. Perusahaan sudah memesan barang dulu, ternyata RIPH belum keluar," Kata Yusuf di gedung KPPU
Manager operasional PT Lika Dayatama Yusuf Taufik mengaku perusahaan rugi karena penahanan kontainer berisi ratusan ton bawang putih. Sementara hari ini dua importir bawang putih memenuhi panggilan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk diperiksa terkait adanya dugaan praktik kartel bawang putih. Importir dipanggil karena KPPU curiga importir sengaja menahan pasokan bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Praktik kartel ini telah menyebabkan harga bawang putih jadi mahal.
Importir Bantah Lakukan Praktik Kartel
PT Lika Dayatama perusahaan pengimpor bawang putih menolak tuduhan telah melakukan kartel terhadap komoditi pangan itu. Manajemen Lika Dayatama mengatakan dugaan praktik kartel dituduhkan mereka karena puluhan kontainer bawang putih milik mereka tertahan

NASIONAL
Jumat, 22 Mar 2013 21:04 WIB


Importi, Kartel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai