KBR68H, Jakarta - Publik akan meragukan kerja tim investigasi kasus penyerangan Penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta bentukan TNI. Direktur Eksekutif LSM HAM Imparsial Poengky Indarti mengatakan, tim investigasi internal tersebut akan sulit diawasi kebenaran hasil penyelidikannya. Pasalnya, tak ada pelibatan lembaga atau pun kelompok masyarakat sipil di dalamnya.
"Jadi, misalnya tokoh-tokoh yang bisa dipercaya yang punya integritas dan kredibilitas. Sehingga, hasil investigasi itu akan bisa kredibel dan bisa dipercaya publik. Ketimbang, misalnya, Angkatan Darat melakukan sendiri investigasi internal, tapi hasilnya nanti masyarakat tidak percaya. Ini kan bisa menambah buruk," kata Poengky kepada KBR68H.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Pramono Edhie Wibowo menyatakan ada indikasi keterlibatan anggota TNI AD dalam kasus penyerangan Lapas Kelas II B Cebongan.
Dugaan keterlibatan itu berdasarkan temuan kepolisian. Mengacu pada temuan itu pula, Panglima TNI Agus Suhartono memerintahkan pembentukan tim investigasi. Kata Dia, tim yang berjumlah 9 orang terdiri dari beberapa kesatuan TNI diantaranya POM Daerah, Kostrad dan Kopassus.
Imparsial: Publik Akan Ragukan Tim Investigasi Cebongan Bentukan TNI
Publik akan meragukan kerja tim investigasi kasus penyerangan Penjara Cebongan, Sleman, Yogyakarta bentukan TNI.

NASIONAL
Jumat, 29 Mar 2013 21:47 WIB

tim investigasi cebongan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai