KBR68H, Jakarta - LSM Antikorupsi ICW menilai KPK tak perlu mengawasi secara langsung jalannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat besok. Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan mengatakan, meski kongres semacam itu tak lepas dari transaksi politik, namun KPK tak akan menemukan praktik tersebut dalam ruang formal kongres. Praktik suap biasanya berlangsung dalam pertemuan informal tim sukses yang akan mencalonkan Ketua Umum.
“KLB kali ini kan sudah jelas, ini cuma proses legitimasi saja.Tapi kalau dalam artian KPK juga ikut mendorong agar proses KLB nya tidak transaksional. Apalagi kemudian transaksionalnya menggunakan uang hasil korupsi. Saya kira itu juga penting dalam arti memberikan himbauan,” kata Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Ade Irawan
Sebelumnya pada kongres Partai Demokrat tahun 2010 lalu di Bandung, praktik korupsi terjadi. Saat itu yang terpilih Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Demokrat. Praktik suap dalam Kongres Demokrat kemudian terungkap pasca Bendahara Umum partai Nazaruddin ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus Wisma Atlet. Selain Nazar, sejumlah kader Demokrat ikut terbelit kasus korupsi yakni Angelina Sondakh, Andi Malarangeng, sampai Anas Urbaningrum. KLB Partai Demokrat akan digelar besok hingga Minggu di Bali.
ICW: KPK Tak Perlu Awasi KLB Demokrat
LSM Antikorupsi ICW menilai KPK tak perlu mengawasi secara langsung jalannya Kongres Luar Biasa Partai Demokrat besok.

NASIONAL
Jumat, 29 Mar 2013 11:56 WIB


KLB demokrat, suap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai