KBR68H, Jakarta - Pemerintah menanggapi negatif aksi korporasi maskapai penerbangan Lion Air yang membeli 234 pesawat Airbus. Aksi borong pesawat itu diperkirakan bisa berdampak negatif pada neraca perdagangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, impor pesawat dapat memberikan tekanan terhadap neraca pembayaran dan membuat defisit perdagangan. Namun Hatta tidak memungkiri pergerakan pertumbuhan ekonomi juga membutuhkan barang impor.
"Tentu saja, sangat simpel sekali. Kalau infornya meningkat devisitnya meningkat. Oleh sebab itu kita harus tutup dari transaksi modal. Apa ya investasi. Transaksi keuangannya harus tinggi. Transaksi keuangan harus tinggi. Sehingga neraca pembayaran kita akan dipertahankan secara positif," ujar Hatta Rajasa di Kantor Kementerian Keuangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, untuk menekan impor pemerintah akan mengendalikan impor bahan bakar minyak (BBM) agar terjadi keseimbangan dengan ekspor Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga mentargetkan investasi yang tinggi untuk mengimbangi tingginya impor.
Pekan ini maskapai penerbangan Lion Air berencana memborong ratusan pesawat buatan pabrikan Prancis, Airbus. Transaksi senilai Rp 231 triliun dan merupakan rekor transaksi terbesar perusahaan Airbus.
Hatta Radjasa: Lion Air Borong Pesawat, Neraca Perdagangan Negatif
Pemerintah menanggapi negatif aksi korporasi maskapai penerbangan Lion Air yang membeli 234 pesawat Airbus. Aksi borong pesawat itu diperkirakan bisa berdampak negatif pada neraca perdagangan.

NASIONAL
Kamis, 21 Mar 2013 15:28 WIB


lion air, pesawat, negara perdagangan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai