KBR68H, Jakarta - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengklaim belum ada peralihan konsumsi elpiji tiga kilogram, akibat naiknya harga elpiji 12 kg. Ketua Bidang Elpiji Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 3 Hiswana Migas, Muhammad Ismet mengatakan hingga kini, permintaan elpiji 12 kg masih stabil. Hiswana sendiri mengaku mendukung adanya kenaikan harga elpiji tersebut.
“Kemungkinan ada saja, tetapi sampai saat ini, belum ada dan tidak terasa, dan saya kira orang untuk menggunakan gas 3 kg repot juga. Anggota kami silakan saja naik, asal margin kita naik. Karena dari 2009 ngga ada kenaikan, berat sekali bu, bahwa anggota hiswana migas marginnya tidak cukup, nanti siapa yang menyalurkan kalau usahanya tutup," kata Ismet kepada KBR68H.
Sebelumnya PT Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg mulai bulan ini. Juru bicara PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, kenaikan harga elpiji sebesar Rp 25.400 per tabung. Wianda mengklaim penaikkan harga gas elpiji guna mengurangi kerugian Pertamina sebesar Rp 1,7 triliun. Harga gas elpiji 12 kg akan naik menjadi Rp 95.600 per tabung, dari harga sebelumnya Rp 70 ribu.
Harga Naik, Konsumen Masih Setia Pakai Elpiji 12 Kg
Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) mengklaim belum ada peralihan konsumsi elpiji tiga kilogram, akibat naiknya harga elpiji 12 kg.

NASIONAL
Minggu, 03 Mar 2013 11:57 WIB

Elpiji
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai