KBR68H, Jakarta - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menilai harga bawang putih sulit kembali ke harga awal meski ribuan ton komoditas itu dilepas dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Saat ini harganya masih tinggi di kisaran 30 hingga 40 ribu per kilogram. Ketua Bidang Pembiayaan dan Fasilitas APPSI, Asnawi mengatakan, tingginya harga bawang juga dipengaruhi oleh pengadaan barang oleh pemodal kuat di pasaran. Asnawi ragu, harga bawang yang dilepas pemerintah sebesar Rp 15 ribu dari distributor, bakal dijual dibawah 20 ribuan per kilogramnya.
“Pemerintah meminta di lempar ke pasar, karena sebelum itu terjadi mekanisme pasar, memang pemodal kuat yang berperan penting dalam objek pengadaan barang tersebut. Jadi mau digelontorkan atau tidak, tetap harga itu terjadi suatu perubahan, tidak signifikan, tidak mengarah pada posisi semula," kata Asnawi kepada KBR68H.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan sepakat untuk melepas 300 lebih kontainer berisi bawang putih yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak beberapa hari lalu. Bawang putih impor di pelabuhan Tanjung Perak tertahan karena izinnya terganjal Peraturan Menteri Pertanian. Kedua kementerian juga sepakat menjual harga bawang sebesar Rp 15 ribu per kilogram.
Harga Bawang Sulit Kembali ke Harga Awal
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menilai harga bawang putih sulit kembali ke harga awal meski ribuan ton komoditas itu dilepas dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

NASIONAL
Minggu, 24 Mar 2013 15:09 WIB

bawang putih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai