KBR68H, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU mengaku belum mendapatkan hasil dari pemanggilan para importir yang diduga terlibat kartel bawang putih. Anggota KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, saat ini para penyelidik KPPU masih memeriksa para importir bawang satu persatu. Syarkawi Rauf menjanjikan hasil dari pemeriksaan kartel bawang putih ini akan selesai tidak lama lagi.
"Semua tahapan masih dalam proses. Na,h ini tergantung dari pemeriksaan. Karena tadinya kita jadwalkan tiap hari itu bisa memanggi 2 atau 3, tapi ternyata ini kan waktu pemanggilannya yang diatur. Karena anak-anak itu bekerja, investigator kita setelah melakukan pemanggilan, puluhan pertanyaan ke terperiksa kemudian dianalisis. Setelah dianalisis lalu kita lanjutkan pemanggilan yang lain. Nah itu, seterusnya seperti itu," ujar Syarkawi Rauf saat dihubungi KBR68H
Anggota KPPU Syarkwai Rauf menambahkan sampai saat ini sudah ada 5 importir bawang putih yang diperiksa oleh KPPU dari 11 importir yang rencananya akan dipanggil. Pemanggilan para importir itu terkait dugaan praktik kartel bawang putih. Kartel merupakan praktik persekongkolan untuk menahan pasokan sebuah komoditas di pasar sehingga harga barang naik. Dugaan itu didukung menumpuknya ratusan kontainer berisi bawang putih impor asal Cina sejak November tahun lalu. Padahal, saat itu harga bawang di pasaran sedang mengalami kenaikan drastis. Harga bawang bahkan sempat menyentuh Rp100 ribu per kilo pada bulan lalu.
Dugaan Kartel Bawang, KPPU Baru Periksa 5 Importir
Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPPU mengaku belum mendapatkan hasil dari pemanggilan para importir yang diduga terlibat kartel bawang putih.

NASIONAL
Jumat, 29 Mar 2013 13:37 WIB


kartel bawang, KPPU
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai