Bagikan:

DPR: Izin Importir Pelaku Kartel Mesti Dicabut

Komisi Pertanian DPR mendorong pencabutan izin importir bawang yang terbukti melakukan praktik kartel.

NASIONAL

Jumat, 15 Mar 2013 22:09 WIB

Author

Sasmito

DPR: Izin Importir Pelaku Kartel Mesti Dicabut

kartel bawang

KBR68H, Jakarta - Komisi Pertanian DPR mendorong pencabutan izin importir bawang yang terbukti melakukan praktik kartel. Ini disampaikan Anggota Komisi Pertanian DPR Siswono Yudho Husodo yang mendukung Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengusut pelaku kartel impor bawang putih.

Selain itu, Kata Siswono, Komisi Pertanian juga akan menanyakan dugaan kartel bawang putih ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.

"Supplier yang terbesar adalah dari RRC, dan bukan mustahil di RRC suppliernya perusahaannya tidak banyak. Jadi walaupun di sini importirnya banyak, sumbernya tidak banyak. Bahkan sumber yang tidak banyak ini bisa saja bersekutu dengan importir yang banyak. Kalau KPPU menemukan itu, kita menginginkan agar diusut secara tuntas, kalau ada kartel siap yang bermain di situ,"ujar Siswono Yudho Husodo.

Sebelumnya, KPPU menemukan indikasi praktik kartel untuk impor komoditi bawang putih. KPPU curiga sejumlah importir sengaja menahan pasokan bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

Praktik kartel ini telah menyebabkan harga bawang putih jadi mahal. Pekan depan KPPU akan mengumpulkan sejumlah kementerian dan para importir untuk mengungkap motif penahanan bawang putih.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending