Bagikan:

DPR Tagih Rencana PT KAI Kasih Diskon untuk Pengguna Kartu Miskin

KBR68H, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat masih menunggu mekanisme penggunaan Kartu Miskin bagi masyarakat tidak mampu untuk naik kereta api ekonomi, seperti diusulkan PT Kereta Api Indonesia.

NASIONAL

Jumat, 15 Mar 2013 08:54 WIB

Author

Yudi Rahman

DPR Tagih Rencana PT KAI Kasih Diskon untuk Pengguna Kartu Miskin

kereta api, kartu miskin

KBR68H, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat masih menunggu mekanisme penggunaan Kartu Miskin bagi masyarakat tidak mampu untuk naik kereta api ekonomi, seperti  diusulkan PT Kereta Api Indonesia. Ini terkait dengan rencana PT KAI yang ingin  menaikkan tarif kereta api ekonomi jarak jauh, tetapi akan memberikan potongan harga bagi warga miskin. Namun, wakil Ketua Komisi perhubungan DPR Muhidin Said mengatakan, PT KAI belum memberikan detail rencana penggunaan kartu miskin untuk  mendapat potongan harga.

"Kemudian juga kita tetap minta bahwa bagi masyarakat yang tidak punya kemampuan betul-betul masyarakat sangat rendah kemampuan daya belinya itu tetap diberikan fasilitas. Mereka mengusulkan supaya yang tidak mampu memakai kartu miskin. Kalau itu mau digunakan, supaya yang betul-betul miskin itu memakai kartu miskin dan diberikan harga yang bisa mereka jangkau" ucap Wakil Ketua Komisi Perhubungan Muhidin M. Said, kemarin di Gedung Parlemen.

Sebelumnya, PT KAI menaikkan tarif kereta ekonomi jarak jauh, seperti Matarmaja jurusan Pasar Senen-Malang seharga Rp 150 ribu per orang dari tarif sebelumnya Rp 51 ribu. Ini Ini karena PT KAI akan melengkapi kereta tersebut dengan pendingin (AC). Kepala Humas PT KAI Mateta Rizalulhaq mengatakan, pihaknya berencana membuat kartu bagi penumpang yang tidak mampu. Ia mencontohkan jika tarif kereta Rp 150.000 maka penumpang tidak mampu hanya akan membayar Rp 45.000. Kekurangan bayar ini akan ditagihkan PT KAI kepada pemerintah secara otomatis lewat kartu tersebut.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending