Bagikan:

Diskriminasi Difabel, Garuda Indonesia Disomasi

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) segera melayangkan somasi ke PT Garuda Indonesia. Somasi menyusul perlakuan diskriminatif Garuda Indonesia terhadap penumpang difabel.

NASIONAL

Kamis, 14 Mar 2013 19:26 WIB

Diskriminasi Difabel, Garuda Indonesia Disomasi

difabel. garuda indonesia

KBR68H, Jakarta - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) segera melayangkan somasi ke PT Garuda Indonesia. Somasi menyusul perlakuan diskriminatif Garuda Indonesia terhadap penumpang difabel. Direktur Advokasi YLBHI, Bahrain mengatakan, Garuda Indonesia sebagai maskapai internasional telah menerobos ratifikasi Konvensi Mengenai Hak-hak Penyandang Disabilitas.

Selain PT Garuda Indonesia, YLBHI juga melayangkan somasi ke PT Gapura Angkasa sebagai penyedia layanan bandar udara, PT Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan.

"Artinya, bagaimana Garuda yang harusnya memperlakukan disabilitas itu lebih terstruktur dalam kondisi kedatangan, berangkat atau naik pesawat, turun dari pesawat, ini kan harusnya menggunakan standar internasional. Apalagi bandara itu kan pintu masuk. Kekhawatiran kita ini lebih pada konteks pelayanan warga negara Indonesia, nah bagaimana disabilitas yang berkunjung dari luar negeri, datang ke Indonesia. Ini kan jadi persoalan,"jelas Bahrain.

Sebelumnya, Cucu Saidah, seorang pengguna kursi roda mendapat perlakuan diskriminatif di bandara internasional Sokarno Hatta. Sebelum naik pesawat, ia harus mengisi surat pernyataan sebagai orang sakit oleh manajemen Garuda Indonesia.

Selain itu, saat proses penerbangannya menuju Yogyakarta, ia juga mengalami kesulitan naik tangga di bandara. Hingga kursi roda milik Saidah rusak karena dicampur dengan barang lainnya. Ia kemudian menggalang petisi untuk mendorong Garuda bersikap manusiawi terhadap difabel. Perlakuan diskriminatif seperti ini juga dialami difabel lainnnya berulang kali.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending