Bagikan:

BPJS Dipangkas, Presiden Diminta Turun Tangan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk turun tangan atas pemangkasan iuran BPJS oleh Kementerian Keuangan.

NASIONAL

Senin, 04 Mar 2013 10:38 WIB

BPJS Dipangkas, Presiden Diminta Turun Tangan

BPJS, kemenkeu

KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta untuk turun tangan atas pemangkasan iuran BPJS oleh Kementerian Keuangan. Ini diungkapkan Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar menyusul sebelumnya pemerintah memangkas besaran iuran jaminan kesehatan dari Rp 22.200 menjadi Rp 15.500 per bulan. Menurut Timboel, besaran iuran Rp 22.200 dari APBN tidak memberatkan fiskal. Pasalnya, kata Timboel, iuran itu hanya diambil dari anggaran APBN sekira Rp 25 triliun.

Dari BPJS watch itu sangat menyesalkan kalau menteri Keuangan itu memangkas sampai Rp 15.500 dari Rp. 22. 200 yang diusulkan DJSN (Dewan Jaminan Sosial Nasional) dan Kementerian Kesehatan. Karena kan ini terkait dengan pelayanan. Kalau minim kan seperti Jamkesmas begitu." kata Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar.

Hingga saat ini Pemerintah belum menyepakati besaran iuran BPJS. Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono meminta besaran iuran untuk Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) di atas Rp 20 ribu. Adapun Kementerian Kesehatan mematok sebesar Rp 22.200 per jiwa per bulan. Sementara Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, besaran iuran Rp 15.500 per bulan dengan mempertiumbangkan kekuatan fiskal negara.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending