KBR68H, Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman, membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa dengan tuntutan gulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 25 Maret mendatang.
Namun, Marciano menepis kabar yang menyebutkan aksi ini akan berujung huru-hara apalagi kudeta. BIN menjamin aksi unjuk rasa nanti masih bisa dikendalikan.
“Sepanjang mereka mampu mengendalikan massanya dengan baik, tidak anarkis, tidak berbuat di luar kepatutan, itu yang harus dipedomani. Kalau tuntutannya menurunkan Presiden. Itu kan Presiden turun naiknya ada aturannya,” kata Marciano di Istana Merdeka Jakarta, hari ini.
Sebelumnya, isu kudeta muncul pasca pertemuan tujuh purnawirawan jenderal dengan Presiden Yudhoyono. Namun, sejumlah kalangan menilai isu tersebut sebagai pepesan kosong (info yang tidak benar, red.) dan justru meresahkan masyarakat.
BIN Bantah Ada Ancaman Kudeta Bersenjata untuk Presiden
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Marciano Norman, membenarkan adanya rencana aksi unjuk rasa dengan tuntutan gulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, 25 Maret mendatang.

NASIONAL
Selasa, 19 Mar 2013 21:02 WIB


BIN, Kudeta Bersenjata untuk Presiden
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai