KBR68H, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal membahas indikasi praktek nakal kartel impor bawang putih, besok. Komisioner KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, pembahasan bakal mengikutsertakan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bea Cukai dan opertor kontainer yang berada di Surabaya. KPPU curiga sejumlah importir sengaja menahan pasokan bawang putih di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Akibatnya harga bawang putih jadi mahal.
“KPPU itu berinisiatif untuk menginvestigasi suatu perkara, salah satu caranya lewat publik hearing, dan akan mengorek informasi sebanyak-banyaknya, dan itulah yang akan menjadi dasar KPPU, untuk melakukan tindakan tahapan lebih lanjut. Makanya besok data-data dari kementerian terkait itu sangat penting buat KPPU.” Kata Syarkawi kepada KBR68H.
Komisioner KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf, menambahkan, pihaknya juga berencana mengundang asosiasi importir terkait pembahasan kartel bawang. Ia menegaskan, KPPU akan menjatuhkan sanksi berupa denda dan larangan beroperasi jika nantinya terbukti adanya pelanggaran terhadap persaingan usaha tidak sehat. Namun, jika ditemukan unsur pidana, pihak KPPU mengatakan akan melaporkan ke pihak Kepolisian.
Besok, KPPU Bahas Kartel Impor Bawang Putih
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal membahas indikasi praktek nakal kartel impor bawang putih, besok. Komisioner KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan, pembahasan bakal mengikutsertakan Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Bea Cukai

NASIONAL
Minggu, 17 Mar 2013 14:46 WIB


kppu, bawang, kartel
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai