KBR68H, Jakarta - Kebakaran besar yang terjadi di lantai atas Gedung Utama Sekretariat Negara diduga karena sistem peringatan kebakaran rusak atau tidak berfungsi. Pada saat muncul asap atau kebakaran, Kamis sore kemarin, tidak terdengar alarm tanda bahaya kebakaran. Sekretaris Mensesneg Lambock Nathans mengatakan saat kebakaran terjadi, puluhan tabung pemadam kebakaran tidak sempat digunakan.
"Berfungsi, tapi tolong Anda ketahui, jam itu kan. Jam 5 itu sebenarnya karyawan sudah pada pulang. Jadi akan kita lihat nanti itu. Ini kan kita serahkan pada ahlinya, jadi kita tidak bisa memaksa mereka berapa lama. Pokoknya kita minta ke mereka untuk melakukan audit bagaimana ini dan sampai dapat menemukan yang sesungguhnya," kata Lambock di Gedung Setneg Jakarta, Jumat (22/3).
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Lambock V Nathans mengatakan akan menyelidiki insiden kebakaran Gedung Setneg ini, termasuk dugaan rusaknya sistem peringatan kebakaran gedung.
Saat ini kondisi gedung Setneg dijaga ketat sejumlah petugas kepolisian dan pengamanan Istana Kepresidenan. Pagi ini tim Laboratorium Forensik masih memeriksa tempat kejadian kebakaran.
Alarm Kebakaran di Setneg Diduga Tak Berfungsi
Kebakaran besar yang terjadi di lantai atas Gedung Utama Sekretariat Negara diduga karena sistem peringatan kebakaran rusak atau tidak berfungsi. Pada saat muncul asap atau kebakaran, Kamis sore kemarin, tidak terdengar alarm tanda bahaya kebakaran. Sekre

NASIONAL
Jumat, 22 Mar 2013 11:23 WIB


kebakaran, setneg
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai