KBR68H,Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak kepolisian segera mengusut pelaku kekerasaan yang menimpa wartawan saat meliput kebakaran di Kayu Putih, Jakarta Timur.
Koordinator Advokasi AJI Indonesia Aryo Wisanggeni mengatakan kekerasan tersebut dapat terjadi karena selama ini terkesan dibiarkan oleh penegak hukum. Ia juga mengaku siap memberikan pendampingan melalui LBH Pers AJI Jakarta jika diminta.
"Menurut kami kasus ini harus diprioritaskan. Polisi harus menunjukkan kinerjanya lebih baik daripada polisi militer. Seperti kita ketahui kasus kekerasan marinir di Padang yang diajukan hanya 1 orang. Kemudian kekerasan di Pekanbaru sampai sekarang juga belum disidangkan. Nah, kami mendesak kinerja polisi lebih baik dari polisi militer," jelas Aryo Wisanggeni saat dihubungi KBR68H
Sebelumnya, beberapa wartawan media masa mendapat perlakuan kasar oleh sejumlah pemuda saat meliput kebakaran di Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Beberapa wartawan tersebut diantaranya; Rio Manik (RCTI), Angga BN (fotografer Warta Kota), Ari Basuki (Merdeka.com), dan Eko Budi (Trans 7). Tak jelas alasan para pemuda berlaku kasar kepada para jurnalis itu. Sementara itu korban melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Mapolres Metro Jakarta Timur.
AJI Desak Polisi Usut Kekerasan Terhadap Wartawan
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mendesak kepolisian segera mengusut pelaku kekerasaan yang menimpa wartawan saat meliput kebakaran di Kayu Putih, Jakarta Timur.

NASIONAL
Senin, 18 Mar 2013 14:00 WIB


aji, kekerasan wartawan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai