KBR68H, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat sebanyak 75 persen dari 400 lebih titik sampel di 52 sungai seluruh Provinsi Indonesia tercemar berat.
Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH, Henry Bastaman mengatakan, sungai yang tercemar paling banyak disebabkan oleh limbah domestik. Sungai tersebut diantaranya berada di Pulau Jawa, yakni Sungai Ciliwung di Jakarta dan Sungai Citarum di Jawa Barat.
“Nanti harapan kita menjadi acuan, untuk menentukan langkah-langkah penanganannya. Jika betul limbah domestik, maka ini kita harus berkoordinasi dengan PU dan Pemerintah Daerah setempat. Jadi hal seperti ini yang akan kita tindaklanjuti dari penanganan hasil pemantauan ini,” ujar Henry saat dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pembinaan Sarana Teknis Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas KLH, Henry Bastaman menambahkan dari hasil penelitian yang sama, sungai untuk kategori tercemar sedang sebanyak 25 persen, 1.7 persen tercemar ringan, dan hanya 0.4 persen masih dalam kondisi masih baik, seperti sungai Mamasa di Sulawesi Barat.
75 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat sebanyak 75 persen dari 400 lebih titik sampel di 52 sungai seluruh Provinsi Indonesia tercemar berat.

NASIONAL
Rabu, 27 Mar 2013 14:22 WIB


Sungai di Indonesia, Tercemar Berat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai