KBR68H, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia mencatat selama tahun lalu terjadi lebih dari 1,200 kasus gangguan pada Kereta Rel Listrik atau KRL ekonomi non-AC.
Juru Bicara PT KAI Daerah Operasi Jabodetabek Eva Chaerunisa mengatakan, gangguan pada KRL ekonomi ini berdampak luas terhadap gangguan perjalanan kereta di jalur lain, hingga mencapai 4500 gangguan. Kata dia, Ini juga merupakan salah satu alasan PT KAI untuk menghapus KRL ekonomi non AC mulai 1 April mendatang.
“Nah ini sangat mengganggu sekali untuk perjalanan kereta api yang pasti sangat beresiko dari sisi keamanan, dan PT KAI Daop I menginginkan masyarakat pengguna KRL seharusnya memiliki hak yang sama untuk mendapatkan transportasi publik yang nyaman, aman dan selamat,”ujar Eva Chaerunisa di Program Sarapan Pagi KBR68H pagi tadi.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghapuskan layanan kereta ekonomi non AC jarak jauh. PT KAI akan mengganti seluruh kereta api ekonomi non AC dengan layanan kereta AC.
Saat ini PT KAI telah mengerjakan pemasangan 70 persen AC di rangkaian kereta api yang ada. Keputusan PT KAI ini mengundang protes dari masyarakat karena tiket yang harus dibayarkan untuk menggunakan KRL Ekonomi AC lebih mahal. Tiket ekonomi non AC selama ini hanya Rp 1.500 sekali jalan, sedangkan tiket ekonomi AC mencapai Rp 8000.
2012, KRL Ekonomi Sebabkan 4500 Gangguan Perjalanan Kereta
PT Kereta Api Indonesia mencatat selama tahun lalu terjadi lebih dari 1,200 kasus gangguan pada Kereta Rel Listrik atau KRL ekonomi non-AC.

NASIONAL
Rabu, 27 Mar 2013 11:39 WIB


KRL Ekonomi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai