KBR, Jakarta – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Yasonna Laoly menanggapi viralnya tanda pagar (tagar) #KaburAjaDulu di media sosial.
Yasonna meyakini, kemunculan tagar itu bukan berarti tanda rendahnya rasa nasionalisme generasi muda saat ini.
Menurut eks menteri hukum dan HAM itu, tak masalah jika kawula muda ke luar negeri terlebih untuk cari pengalaman.
“Baik-baik aja khususnya anak muda mencari pengalaman tetapi saya percaya nasionalisme mereka tetap teguh untuk bangsa ini. Saya berapa lama di Amerika? Balik juga kemari,” jelasnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2025).
Berdasarkan pantauan media monitoring berbasis AI, Drone Emprit, tagar ini pertama kali muncul di X (Twitter) pada September 2023. Namun, baru benar-benar viral dalam sebulan terakhir. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengatakan, tagar itu merupakan bentuk frustasi warganet terhadap situasi di Indonesia saat ini.
Baca juga:
Tanggapi Santai #KaburAjaDulu, Wamenaker: Mau Kabur, Kabur Sajalah
"Tagar #KaburAjaDulu sebagai reaksi frustasi atas situasi di Indonesia yang dirasakan sebagai netizen. Mereka mencari informasi lowongan kerja, tips persiapan berangkat, risiko yang harus dipertimbangkan, hingga perbandingan tinggal di Indonesia versus luar negeri," ucap Ismail, melalui akun X pribadinya.
"Frustasi netizen terhadap keadaan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpuasan ekonomi, kualitas hidup yang menurun, ketidakadilan sosial, kebijakan pemerintah yang tidak memadai dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Munculah #KaburAjaDulu," imbuhnya.