KBR, Cirebon- Gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa terus berlangsung di berbagai daerah di Indonesia. Di Kota Cirebon, Jawa Barat, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus melakukan aksi protes di depan gedung DPRD Kota Cirebon. Mereka menuntut evaluasi terhadap efisiensi anggaran yang dinilai berdampak pada kualitas pendidikan.
Berdasarkan pantauan KBR, kericuhan terjadi ketika mahasiswa berusaha masuk ke dalam gedung DPRD yang telah dipasang kawat berduri. Mahasiswa terus memaksa hingga menjebol kawat berduri dan akhirnya diizinkan masuk ke halaman gedung.
Meskipun beberapa perwakilan telah diizinkan masuk, mahasiswa tetap berupaya menerobos lebih jauh, sehingga terjadi aksi saling dorong dengan petugas. Dalam upaya meredam ketegangan, beberapa anggota kepolisian terlihat terjatuh.
Baca juga:
- Lempari Petasan ke Polisi, Massa Aksi di Patung Kuda Teriakkan Pembunuh
- Aksi Indonesia Gelap Berlanjut, Massa Mendesak Presiden Prabowo Utamakan Kepentingan Rakyat
Ketua Umum HMI Cabang Cirebon, Dian Tardiansyah Saputra, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, anggaran beasiswa pendidikan dan KIP mencapai Rp 14 triliun. Namun, akibat kebijakan efisiensi anggaran, dana tersebut kini hanya tersisa Rp1,3 triliun.
"Yang kita lihat tahun 2024 anggaran beasiswa dan KIP Rp14 triliun sekarang Rp 1,3 triliun, jadi banyak beasiswa yang dipangkas dan juga pendidikan, ekonomi juga, banyak yang terpangkas," katanya, Jumat (21/02/2025).
Dian dan ratusan mahasiswa lainnya menuntut pemerintah untuk segera mengevaluasi kebijakan efisiensi anggaran. Selain itu, mereka juga mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset serta menolak RUU TNI/Polri.
"Sahkan RUU Perampasan Aset, tolak RUU TNI dan Polri serta Kejaksaan, dan juga evaluasi instruksi presiden soal efisiensi anggaran," pungkasnya.