KBR, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran di sejumlah kementerian dan lembaga.
Bekas lawan Prabowo di Pilpres 2024 itu mengaku tak masalah jika anggaran kementeriannya dipotong. Dia memastikan pemangkasan anggaran tidak akan berdampak pada sektor pelayanan publik.
"Semua pasti protes. Tapi kalau saya ini ibarat pil pahit. Pil pahit itu, pahit di awal tapi nanti pasti bermanfaat bagi negara. Semuanya harus terima dan saya mendukung utama efisiensi. Kementerian saya saja separuh (anggarannya) hilang. Tapi saya pikir ini bagus untuk kami efisien dalam melangkah," ujar Muhaimin di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).
Muhaimin mengatakan bakal ada peninjauan dari pemerintah terkait efisien anggaran.
"Nanti akan ada review namanya. Review mana yang memang kebutuhan prioritas. Makanya seluruh pembahasan di DPR di-hold. Supaya ada revisi dulu, nanti kami cek lagi mana yang betul-betul vital, baru. Dan saya juga senang mendukung Menkeu, supaya nanti yang nggak vital tetap dipotong," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo memangkas anggaran negara hingga Rp306 triliun. Keputusan itu diatur dalam Instruksi Presiden tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan surat yang merinci 16 pos belanja yang perlu dipangkas. Antara lain alat tulis kantor dengan efisiensi 90 persen; kegiatan seremonial nyaris 57 persen; rapat, seminar, dan sejenisnya efisiensi 45 persen; diklat dan bimtek efisiensi 29 persen; perjalanan dinas efisiensi hampir 54 persen; dan infrastruktur efisiensi 34 persen.
Baca juga: