Bagikan:

Kapolri Tanggapi Penyerangan Mapolres Tarakan: TNI-Polri Solid

Tidak mengganggu solidaritas TNI-Polri, karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda

NASIONAL

Rabu, 26 Feb 2025 11:17 WIB

Author

Shafira Aurel

Kapolri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Kapolri Listyo Sigit Prabowo merespons kasus penyerangan Mapolres Tarakan yang dilakukan oleh anggota TNI pada 24 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

Kapolri mengatakan kasus ini tengah diselidiki dan dalam tahap pemeriksaan. Ia memastikan hubungan antara TNI-Polri akan tetap solid meski terjadi aksi penyerangan.

“Saya kira Pangdam dan Kapolda sudah mengambil langkah-langkah yang diperlukan. Tentunya TNI dan Polri tetap solid, serta terus bekerja sama dalam menjaga dan mengawal negeri ini. (Kejadian ini) tidak mengganggu solidaritas TNI-Polri, karena sudah ada langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Pangdam dan Kapolda,” ujar Listyo di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Selasa (25/2/2025).

Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menghimbau menghimbau seluruh pihak untuk terus menjaga solidaritas dan sinergitas antara TNI dan Polri.

Menurutnya setiap komandan sudah memahami untuk melaksanakan tugas di lapangan.

"Kami selama ini sudah menjalankan berbagai program bersama, termasuk mengawal kebijakan pemerintah, menjaga ketahanan pangan, serta melaksanakan tugas di lapangan. Ke depan sinergitas dan solidaritas ini harus terus ditingkatkan," katanya.

Baca juga:

- TNI Periksa Prajurit yang Menyerang Markas Polres Tarakan

Sebelumnya, Markas Kepolisian Resor Tarakan, Kalimantan Utara, diduga diserang sejumlah prajurit TNI pada 24 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

Akibat penyerangan itu, lima personel kepolisian dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas kantor Polres Tarakan rusak.

Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kristiyanto pun membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah prajurit yang diduga terlibat aksi penyerangan.

Kristiyanto pun belum bisa mengumumkan apa motif dari penyerangan ini. Namun, penyerangan ini diduga karena kesalahpahaman dari kedua belah pihak.

“Kita juga ini masih dugaan ya, dan masih dalam proses pemeriksaan. Untuk langkah-langkah yang kita ambil dalam hal ini bapak Pangdam sudah berkoordinasi dengan Bapak Kapolda, kemudian di level bawah juga Danrem 09 Tarakan juga sudah berkoordinasi dengan pihak Polres untuk penyelesaian,"  ujar Kristiyanto kepada wartawan, Selasa (25/2).

"Sementara oknum-oknum yang terlibat dalam penyerangan Mapolres itu sudah dipanggil dan diperiksa,” imbuhnya.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending