KBR, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad Alaydrus menyoroti pemangkasan besar-besaran anggaran untuk bidang kepemudaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Anggaran bidang kepemudaan di Kemenpora mengalami pemangkasan anggaran dari pagu definitif sebesar Rp81,3 miliar menjadi Rp23,7 miliar pascarekonstruksi. Anggaran yang dipangkas mencapai Rp57,6 miliar (70,8 persen).
"Kepemudaan mengalami pemangkasan yang sangat luar biasa. Sementara di sisi lain, kita sangat prihatin berkaitan dengan pembinaan pemuda. Yang lebih mengerikan lagi, untuk peningkatan prestasi saya tidak tahu persis apa yang menjadi alasan yang prinsipil sehingga penurunannya itu sangat luar biasa," kata Habib dalam rapat Komisi X DPR RI dengan Menpora Dito Ario Tedjo, di DPR RI, Kamis (13/2/2025).
Menurut Alaydrus, dengan pemangkasan anggaran untuk kepemudaan itu maka program pembinaan pemuda pada 2025 tidak bisa diharapkan berjalan maksimal.
Padahal, kata dia, masalah kepemudaan menjadi persoalan yang harus menjadi prioritas karena merupakan generasi penerus bangsa.
Ia juga menyoroti sektor olahraga. Meskipun dalam beberapa tahun belakangan ini bidang olahraga di Indonesia mengalami kemajuan, namun sangat disayangkan anggaranya justru kian menurun.
"Padahal dari sekian kementerian, Kementerian Olahraga lah yang sementara ini banyak melakukan pembangunan citra kita dihargai di kancah internasional," kata Habib.
Sebelumnya, Kemenpora memiliki pagu anggaran Rp2,33 triliun pada 2025. Namun, karena ada program efisiensi, anggaran Kemenpora dipangkas sebanyak Rp1,26 triliun atau sekitar 55,59 persen. Dengan begitu, anggaran Kemenpora usai efisiensi menjadi Rp1,03 triliun.
Baca juga:
- Anggaran Kemhan-TNI Dipangkas Rp26,9 Triliun, Gaji Pegawai Aman?
- Efisiensi Anggaran, KPU Tarik Kendaraan Komisioner di Daerah