KBR, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengajak semua pihak menghindari praktik "koncoisme" dalam hal pemberian promosi dan penghargaan dalam sistem birokrasi di tanah air. Prabowo menyampaikan hal itu saat Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Universitas Pertahanan di Bogor, Jawa Barat.
"Negara kita mau maju, mau hebat yang dihormati, yang dihargai yang harus segera dipromosikan, segera diberi penghargaan mereka yang berprestasi. Kita harus menuju ke arah merit sistem. Semua adalah merit prestasi, prestasi, pengabdian, pengorbanan ini tradisi yang harus kita langgengkan. Kebiasaan kita adalah nanti koneksi, koncoisme, dan sebagainya," ujar Prabowo, Senin (12/2/2024).
Baca juga:
- (CEK FAKTA Debat) Prabowo Klaim Indonesia Masuk 10 Besar Angka Kematian Ibu Tertinggi, Benarkah?
- Imparsial Apresiasi Mahfud Mundur, Prabowo dan Gibran?
Selain praktik "koncoime", Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga mengungkapkan, Indonesia masih kekurangan 140 ribu tenaga dokter. Idealnya, ada satu dokter per seribu penduduk. Kini, menurut Prabowo, baru ada satu dokter per dua ribu penduduk.
Editor: Fadli