Bagikan:

Komnas HAM Desak Jokowi Pastikan Pemilu Ramah HAM

"Presiden perlu memastikan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran oleh aparat penyelenggara negara,"

NASIONAL

Rabu, 07 Feb 2024 06:02 WIB

Author

Hoirunnisa

Pemilu ramah HAM

Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Yayasan Mentari Hati, Kota Tasikmalaya, Jabar, Senin (05/02/24). (Antara/Adeng Bustomi)

KBR, Jakarta- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendesak Presiden Joko Widodo memastikan Pemilu yang jujur, adil, demokratis, dan ramah HAM. Wakil Ketua Tim Pemilu Komnas HAM, Saurlin P. Siagian mengatakan Jokowi perlu memastikan tidak adanya penyalahgunaan wewenang dan anggaran terhadap aparat penyelenggara negara, termasuk salah satunya bantuan sosial.

"Atas penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, demokratis dan ramah HAM. Presiden perlu memastikan bahwa tidak terjadi penyalahgunaan wewenang dan anggaran oleh aparat penyelenggara negara, termasuk Bantuan Sosial untuk pemenangan salah satu peserta Pemilu. Mendorong pemerintah juga untuk memperkuat komitmen dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM dalam pembangunan," kata Saurlin dalam keterangan pers, Selasa (6/2/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan bersama beberapa Lembaga Nasional HAM (LNHAM) yang terdiri dari Komnas HAM RI, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Komisi Nasional Disabilitas (KND).

Baca juga:

Wakil Ketua Tim Pemilu Komnas HAM, Saurlin P. Siagian mendorong pemerintah memperkuat komitmen dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi HAM dalam pembangunan.

Saurlin menilai salah satunya kebijakan soal proyek strategi nasional (PSN) yang perlu dikaji ulang agar tidak menimbulkan pelanggaran HAM lagi.

"Baik dalam lingkungan hidup masyarakat dan kelompok rentan. Termasuk didalamnya pemenuhan hak-hak pekerja di industri pertambangan, perkebunan," kata Saurlin.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending