KBR, Jakarta- Pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Gambir, Jakarta Pusat.
TPS 10 merupakan lokasi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi memilih, pagi tadi. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10, Gambir, Hamdi Basjar mengatakan, berdasarkan hasil perhitungan rekapitulasi suara, Prabowo-Gibran memperoleh 37 suara.
Di posisi kedua, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara 29. Di posisi ketiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan 20 suara.
“Dari hasil perhitungan, untuk Pak Anies Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar total suaranya 29 suara. Untuk Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka itu 37 suara. Untuk Bapak Ganjar Pranowo dan Bapak Mahfud MD itu adalah 20 suara.” kata Ketua KPPS TPS 10, Gambir Hamdi Basjar, Rabu, (14/2/2024).
Hamdi Bsjar mengungkapkan, berdasarkan data, TPS 10 hanya didatangi 87 pemilih. 86 sah dan 1 tidak sah. Sementara Daftar Pemilih Tetap yang seharusnya memilih di sana sebanyak 120 pemilih.
“Suara tidak sah karena ketiga calon dicoblos,” katanya.
Jokowi Ingin Pemilu Harus Jurdil dan Luber
Presiden Joko Widodo mengikuti pemilihan suara pada Pemilu 2024, Rabu, 14 Februari 2024. Jokowi mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10, Gambir, Jakarta Pusat.
“Alhamdulillah, baru saja tadi bersama dengan ibu Iriana telah melakukan pencoblosan dalam rangka pemilihan presiden-wakil presiden. Kemudian DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta,” kata Jokowi usai mencoblos, Rabu, (14/2/2024).
Presiden Jokowi berharap, Pemilu 2024 diikuti seluruh rakyat yang memiliki hak pilih. Selain itu, dia berharap penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan dijalankan dengan berintegritas.
“Ya, ini adalah Pesta Demokrasi. Kita berharap ini betul-betul menjadi pestanya rakyat dan juga berlangsung dengan jurdil dan luber, dan diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraan. Karena ini adalah pesta, pesta rakyat, pesta demokrasi,” katanya.
Presiden Joko Widodo meminta seluruh pihak memantau penyelenggaraan Pemilu 2024. Masyarakat diminta melaporkan jika menemukan pelanggaran.
“Semuanya kan ada mekanismenya, kalau di lapangan ada kecurangan bisa dilaporkan ke Bawaslu. Kemudian kalo masih ini ada lagi gugatan ke MK, saya kira mekanisme semuanya mengikuti,” kata Jokowi, Rabu, (14/2/2024).
Baca juga:
Editor: Sindu
