KBR, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan sekitar seribu nelayan dan petani bisa go-online pada tahun ini.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan Kominfo telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan swasta untuk membuat aplikasi daring 'online' untuk memudahkan nelayan dan petani.
Manfaat aplikasi ini misalnya nelayan menjadi tahu titik keberadaan ikan dan mengetahui tinggi ombak, serta membantu pemasaran.
"Kalau target, kita sampai tahun ini ada 1000 nelayan dan petani untuk go-online. Insyaallah mungkin lebih ya. Cuma kan kita nggak mau muluk-muluk, tapi kerja nyata. Kita kerja cerdas dan itu adalah prestasi kita. Jadi, bukan saja Kominfo yang punya kerja, tapi seluruh masyarakat Indonesia yang bergerak, untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan," kata Septriana di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin, (25/2/2019).
Septriana mengakui masih ada beberapa kabupaten/kota yang belum tersentuh sosialisasi go-online ini sebab banyaknya pesisir dan pulau-pulau kecil di Indonesia.
Namun, ia mengklaim aplikasi go-online sudah digunakan oleh nelayan dan petani di 45 provinsi dan kabupaten/kota. Misalnya di Labuan Bajo, NTT dan Cirebon, Jawa Barat.
Editor: Agus Luqman
2019, Kominfo Targetkan 1000 Nelayan dan Petani Go-Online
Kominfo mengklaim aplikasi petani dan nelayan go-online sudah digunakan nelayan dan petani di 45 provinsi dan kabupaten/kota. Misalnya di Labuan Bajo, NTT dan Cirebon, Jawa Barat.

Nelayan membongkar muat ikan tuna di Pelabuhan Pendaratan Ikan, Banda Aceh, Rabu (20/2/2019). (Foto: ANTARA/Irwansyah Putra)
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai