KBR, Jakarta- Hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada pukul 15.26 WIB menyebut pasangan Basuki Djahaja Purnama atau Ahok dan Djarot unggul dengan angka 44,14 persen dari dua pasangan lainnya, yakni Agus-Silvi 16,61 persen dan Anies-Sandiaga dengan perolehan suara 39,24 persen.
Namun, menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby, perolehan angka itu masih akan berubah, mengingat jumlah data yang masuk baru 59 persen.
"Ini memang agak berbeda dengan quick count kita di tahun 2012, biasanya jam 3 sudah 90 persen, jadi saat ini data yang masuk ke kita baru 59 persen. Jadi memang posisinya masih nomor 1 Ahok-Djarot, kemudian posisi kedua ada Anies dan Sandi, posisi tiga ada Agus-Silvi," ungkapnya kepada KBR, Rabu (15/2/2017).
Adjie menambahkan suara Ahok-Djarot disumbang paling banyak di daerah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Dengan data yang ada, Adjie menilai pilkada DKI berpeluang dilakukan dua putaran.
"Kalau liat datanya peluangnya dua putaran. Sebaran data hampir semua wilayah semua kecamatan sudah masuk, walau berbeda persentasi, misalnya Jakarta Barat sudah masuk 72 persen data ke kita, dan pasangan nomor 2 unggul. Jakarta Utara masuk 59 persen data yang masuk," katanya
Sementara untuk wilayah lain, seperti Jakarta Pusat, data yang masuk masih di bawah 50 persen.
Editor: Rony Sitanggang
