Bagikan:

Target Indonesia soal Kerja Sama dengan Rusia

Pemerintah Indonesia dan Rusia menargetkan peningkatan nilai kerjasama ekonomi kedua negara hingga mencapai Rp 58,2 triliun pada 2015. Saat ini nilai kerjasama ekonomi kedua negara baru mencapai Rp 34,9 triliun.

NASIONAL

Selasa, 25 Feb 2014 21:09 WIB

Author

Abu Pane

Target Indonesia soal Kerja Sama dengan Rusia

Target Indonesia, Kerja Sama dengan Rusia

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Rusia menargetkan peningkatan nilai kerjasama ekonomi kedua negara hingga mencapai Rp 58,2 triliun pada 2015. Saat ini nilai kerjasama ekonomi kedua negara baru mencapai Rp 34,9 triliun.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, peningkatakan nilai ekonomi akan digenjot dari kerjasama di bidang energi terbarukan, transportasi, serta pembangunan infrastruktur perkeretaapian di Indonesia.

"Di bidang investasi ada dua rencana besar tahun ini yang akan berjalan. Yang pertama adalah pembangunan kereta api di Kalimantan Timur yang menghubungkan pusat-pusat mineral dan komodoti. Investasinya sekitar US$3 milliar. Dan yang kedua adalah di bidang smelter juga investasi sekitar US$3 milliar," ujar Hatta di Jakarta, Selasa (25/2).

Menteri Koordianator Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, Indonesia dan Rusia juga akan meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan. Rusia menyatakan minatnya untuk mengambil sejumlah beasiswa berbentuk kuliah kebudayaan di Indonesia. Selain itu kedua negara juga sepakat meningkatkan penelitian di pelbagai bidang seperti di sektor farmasi, penelitian ruang angkasa, dan aeuronatika.

Sementara, Pemerintah Rusia mengajak Indonesia untuk bekerjasama di bidang penerbangan. Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry O Rogozin mengatakan, negaranya siap menjalin kerjasama peningkatan teknologi penerbangan seperti pengembangan navigasi. Selain itu Rusia juga siap mendirikan sistem layanan pusat penerbangan kedua negara.

"Termasuk juga kerjasama jasa di bidang kedirgantaraan. Serta juga di bidang penerapan dan pemanfaat navigasi ya. Program penerapan teknologi canggih. Dan kami melihat kita bisa bertukar pengalaman dan mengadakan pengalihan teknologi ke Indonesia juga," ujar Dmitry di Jakarta, Selasa (25/2).

Deputi Perdana Menteri Rusia Dmitry O Rogozin menambahkan, negaranya juga siap berinvestasi dengan membangun pabrik suku cadang pesawat di Indonesia. Kata dia, jalinan kerjasama di bidang penerbangan bakal meningkatkan peranan Indonesia di Zona Ekslusif Ekonomi (ZEE).

Soal ini, Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia Hatta Rajasa mengklaim Indonesia bersedia menjalin kerjasama di pelbagai sektor dengan Rusia. Ia bahkan mendorong perusahaan swasta tanah air agar berinvenstasi dengan membangun pabrik ban di Rusia. Sebab Indonesia dikenal sebagai penghasil karet.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending