KBR68H, Jakarta - Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 Kilogram mulai Juli mendatang. Juru bicara Pertamina, Ali mundakir mengatakan kenaikan sebesar Rp 1000 per kilogram akan dilakukan dua kali dalam setahun hingga mencapai harga keseimbangan di 2016. Kata dia, kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kerugian Pertamina sebesar Rp 5 triliun terkait produksi gas elpiji non-subsidi ini. (Baca: Pertamina : Elpiji 3 Kg Itu Subsidi, Jadi Ada Jatahnya)
"Kita belum bisa tetapkan sekarang ya kapannya, tapi yang jelas kita perkirakan di bulan Juli setelah lebaran pada saat inflasi turun baru kita naikkan. Setiap kenaikan kita proyeksikan Rp 1000 per Kg. Jadi kita targetkan setahun itu dua kali (naik). Kita perkirakan tahun 2016 itu sudah mencapai harga keekonomian," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Rabu (12/2)
Juru bicara Pertamina Ali Mundakir menambahkan, soal rencana kenaikan ini, Pertamina sudah berkoordinasi dengan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Jero Wacik dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Kata dia, sejauh ini pemerintah tetap mendukung kebijakan tersebut mengingat konsumen jenis gas ini tidak terlalu besar yaitu sekitar 17 persen dari total pengguna gas elpiji.
(Baca:Hari Ini Pertamina Naikkan Harga Elpiji 12 Kg)
Editor: Nanda Hidayat