Bagikan:

Semua Ketum Parpol Tidak Hadir Penandatanganan Pakta Integritas Intoleransi

KBR68H Jakarta - Wilayah Kanal Banjir Barat ditargetkan bebas dari pemukiman liar. Tujuannya untuk membuka jalan alternatif yang berfungsi mengurangi kemacetan

NASIONAL

Kamis, 27 Feb 2014 22:53 WIB

Semua Ketum Parpol Tidak Hadir Penandatanganan Pakta Integritas Intoleransi

komnas perempuan, pafta integritas, intoleransi

KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Perempuan hari ini mengundang para ketua umum partai untuk menandatangani pakta integritas terkait intoleransi dan penegakan hukum di Indonesia. Namun sayangnya, tidak ada satupun ketua umum partai yang hadir dalam Temu Nasional Kebangsaan itu. Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah mengatakan, beberapa partai berhalangan karena memiliki agenda lain atau sudah mewakilkan dirinya dengan perempuan dari partainya. Masruchah mengatakan, pakta integritas mengenai intoleransi khususnya gender, seharusnya tidak hanya dipikirikan oleh wanita.(Baca: Perda Diskriminatif Perempuan Capai 280 Lebih)

"Kami mengandaikan, kami beranggapan saja ketika dia tidak hadir sama dengan dia tidak memiliki komitmen terkait dengan janji kebangsaan yang disuarakan oleh kawan-kawan dari 15 provinsi, 170 organisasi dan 24 kabupaten/kota. Karena mereka hadir juga dalam kerangka untuk memikirkan negara bangsa ke depan." kata Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah kepada KBR68H, Kamis (27/2).

Wakil Ketua Komnas Perempuan, Masruchah mengatakan, dalam Temu Nasional itu Komnas Perempuan menggandeng 170 organisasi seperti Aliansi Masyarakat Sipil untuk Perempuan dan Politik serta Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi. Ratusan organisasi tersebut menyusun isi pakta integritas yang menagih komitmen partai dalam persoalan HAM, ketiadakdilan gender, masyarakat minoritas, dan kekerasan berbasis gender. Dalam acara ini turut hadir para calon anggota legislatif 2014 yang mewakili 15 partai di Indonesia, termasuk parti lokal di Aceh.


Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending