KBR68H - Sejumlah bintang dunia termasuk Joaquin Phoenix, Kellan Lutz dan Gillian Anderson bergabung dengan ribuan konsumen untuk menyetop produk rumah tangga yang diproduksi melalui perusakan hutan.
Dalam rilis yang diterima Portalkbr, kelompok aktivis pencinta lingkungan hidup Greenpeace menyatakan, Tiger Manifesto yang diluncurkan lembaga itu menjadi cara bagi konsumen untuk menuntut produk yang ramah terhadap hutan dan harimau. Penghancuran hutan yang menjadi penyebab hewan seperti harimau Sumatera di Indonesia, yang jumlahnya tersisa 400, menuju ambang kepunahan.
Joaquin Phoenix, yang terkenal karena perannya di Gladiator dan Walk the Line, prihatin dengan rusaknya hutan di Indonesia.
"Saya baru saja belajar tentang penghancuran massal hutan hujan di Indonesia untuk memproduksi minyak sawit dan kertas. Tidak hanya memiliki dampak negatif terhadap jutaan orang Indonesia yang mata pencahariannya bergantung pada hutan, tetapi juga telah menjadi penyebab langsung harimau Sumatera menuju kepunahan. Kita semua adalah bagian dari masa depan, dan bersama-sama kita dapat memastikan masa depan hewan-hewan luar biasa ini," tutur Joaquin Phoenix.
Joaquin bersama aktor Amerika Serikat lainnya seperti Paul Wesley, Kristin Bauer, Kellan Lutz dan Olivia Munn ikut menyeruhkan keprihatinan ini.
Selama ini, kelapa sawit, bahan yang ditemukan pada hampir setengah dari produk supermarket, adalah penggerak terbesar dari penggundulan hutan di Indonesia. Menurut penelitian Greenpeace International, sebagian besar hutan yang dibuka untuk konsesi kelapa sawit di Sumatera selama 2009-2011 adalah merupakan habitat harimau. Hal ini membuat sektor perkebunan menjadi ancaman utama untuk harimau Sumatera. Hingga 1 juta hektar habitat utama harimau telah dialokasikan untuk konsesi perkebunan di Indonesia .
"Hutan tidak perlu dihancurkan untuk menanam kelapa sawit, tetapi produsen produk rumah tangga membuat kita menjadi bagian dari kehancuran ini. Melindungi hutan dan mencegah harimau dari kepunahan adalah suatu hal yang mungkin dan Tiger Manifesto Greenpeace menyatukan orang-orang yang memiliki visi ini," kata Bustar Maitar, Kepala Kampanye Hutan Indonesia Greenpeace International.
Ia mengatakan, Tiger Manifesto yang sudah diluncurkan di Indonesia, hanya bagian pertama dari kampanye global untuk menyelamatkan rumah harimau Sumatera dan untuk menghilangkan minyak sawit kotor dari produk yang kita gunakan.
"Ribuan orang di Indonesia dan di seluruh dunia telah ambil bagian, tetapi kita perlu lebih banyak yang mendukung Tiger Manifesto. Kami ingin harimau Sumatera dan hutan tetap ada di masa depan kita. Greenpeace akan terus mengekspos mereka yang menolak untuk memutus kerusakan hutan dari produk-produk ini karena konsumen tidak ingin menjadi bagian dari kepunahan seperti Harimau Sumatera, "kata Bustar.
Tekanan global dari Greenpeace dan LSM lainnya telah mendesak Wilmar International, pedagang minyak kelapa sawit terbesar di dunia berkomitmen untuk perlindungan hutan. Merek besar seperti L' Oréal, Unilever, Ferrero dan Nestle juga telah membuat komitmen, tetapi aksi nyata tetap dibutuhkan untuk menyelamatkan hutan yang tersisa.
Selebritas Dunia Serukan Penghentian Perusakan Hutan di Indonesia
Sejumlah bintang dunia termasuk Joaquin Phoenix, Kellan Lutz dan Gillian Anderson bergabung dengan ribuan konsumen untuk menyetop produk rumah tangga yang diproduksi melalui perusakan hutan.

NASIONAL
Rabu, 12 Feb 2014 19:36 WIB


Selebritas Dunia, Perusakan Hutan, Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai