Proses Rapat Pemilu di KPU Pusat Ricuh, Komisioner Diamankan

KBR68H, Jakarta - Ruang sidang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat ricuh. Kericuhan itu terjadi saat perhitungan suara akhir pemilihan umum 2014.

Kericuhan itu terjadi saat simulasi pengamanan pemilu, Selasa (11/2) pagi. Kericuhan itu hanyalah sandiwara. Pantauan KBR68H, simulasi dimulai pukul 08.45 WIB. Jadwal ini maju 15 menit dari jadwal simulasi seharusnya.

Simulasi pengamanan pemilu ini bercerita ketika suasana perhitungan akhir suara atau rekapitulasi akhir pemilihan presiden. Sekelompok massa dari partai yang kalah tidak terima dengan hasil rekapitulasi. Mereka mengamuk, berteriak protes, dan memukul-mukul meja.

Akibat situasi yang memanas, ketua dan anggota KPU yang memimpin jalannya sidang langsung dilindungi ke ruang aman atau save room di gedung itu. Sementara mereka diamanakan, 300 anggota kepolisian yang merangsek masuk mulai menertibkan para pemrotes.

Suasana sudah tenang, kepolisian pun langsung bernegosiasi dengan pendukung partai itu. Sebab di luar KPU, massa yang berdemo tidak kalah banyak. Mereka berteriak-berteriak dan berorasi.

Sementara simulasi ini tidak membuat jalan di luar KPU tidak ditutup. Kendaraan masih bisa melewatinya, sementara polisi terus memberikan arah jalan. Sampai saat ini simulasi masih berjalan.

Editor: Pebriansyah Ariefana