KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia mengklaim wartawan yang diajak menjadi bagian dari intelejen untuk keperluan pemilu tak akan memengaruhi independensi pers. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Agus Rianto mengatakan, keamanan dan kesuksesan penyelenggaraan pemilu menjadi tanggung jawab semua warga negara, termasuk wartawan. Kata dia, Polri justru mengharapkan netralitas wartawan dalam pemberitaan soal pemilu. (Baca: Wartawan Jangan Jadi Intelijen Polri)
"Kita justru ingin mengharapkan netralitas teman-teman pers itu yang dikedepankan di situ. Gitu. Jadi, kita sama-sama mengawasi nih pelaksanaan pemilu ini. Kan, katanya pers itu pilar keempat, ya, pilar keempat. Nah, tentunya kita di pilar-pilar itu punya tugas, tanggung jawab, kewajiban, mungkin juga di dalamnya sebagian ada hak. Nah, kita sama-sama, mari kita wujudakan pemilu yang damai," tegas Agus Rianto kepada KBR68H, Senin (03/02).
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Indonesia, Sutarman meminta, media membantu memberikan informasi kepada intelijen kepolisian, terutama di daerah-daerah pada pemilu nanti. Sutarman beralasan, pelibatan wartawan sebagai jaringan intelijen akan mampu menutup celah minimnya intelijen di daerah. Selain itu, kata dia, upaya ini juga untuk pencegahan. Namun, langkah ini ditentang oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Pengurus AJI Indonesia, Aryo Wisanggeni mengatakan, pelibatan wartawan sebagai intelijen bertentangan dengan nilai-nilai jurnalistik meski untuk alasan menjaga kemanan Pemilu.
Editor: Nanda Hidayat
Polisi: Pelibatan Wartawan sebagai Intelijen tak Pengaruhi Independensi
KBR68H, Jakarta - Kepolisian Indonesia mengklaim wartawan yang diajak menjadi bagian dari intelejen untuk keperluan pemilu tak akan memengaruhi independensi pers.

NASIONAL
Senin, 03 Feb 2014 22:12 WIB


wartawan, intelejen, kepolisian, pemilu
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai