Bagikan:

Pengamat: Chairun Nisa Pantas Didakwa 7,5 Tahun Penjara

KBR68H, Jakarta- Tuntutan 7,5 penjara terhadap anggota DPR Chairun Nisa dinilai tepat.

NASIONAL

Kamis, 27 Feb 2014 15:27 WIB

Pengamat: Chairun Nisa Pantas Didakwa 7,5 Tahun Penjara

Hambit, Chairun Nisa, Suap MK, Pilkada

KBR68H, Jakarta - Tuntutan 7,5 penjara terhadap anggota DPR Chairun Nisa dinilai tepat. Politikus Partai Golkar itu didakwa menjadi perantara suap untuk bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mokhtar. Pemerhati masalah korupsi dari Universitas Indonesia Akhiar Salmi mengatakan, tuntutan 7,5 tahun yang dibacakan jaksa itu tepat karena skandal suap yang melibatkan Chairun Nisa telah merusak nama baik dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi. (Baca: Terdakwa Suap Chairun Nisa Dituntut 7,5 Tahun Penjara)

"Ini tindak pidana yang dikaitkan dengan putusan pengadilan, putusan Mahkamah Konstitusi itu harus dihukum seberat-beratnya karena lembaga pengadilan itu dianggap benar keputusannya. Apalagi keputusan Mahkamah Konstitusi itu final. Ini dampaknya besar, terhadap orang yang seharusnya pemilu tidak ulang tapi diulang, yang menang dikalahkan misalnya," ujar Pengamat korupsi dari Universitas Indonesia Akhiar Salmi ketika dihubungi KBR68H, Kamis (27/02).

Pengamat korupsi dari Universitas Indonesia Akhiar Salmi berharap, Majelis Hakim menghukum Chairun Nisa lebih berat dari tuntutan. Sebab, ia turut merusak agenda reformasi untuk memberantas korupsi.

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Chairun Nisa terlibat dalam suap sengketa pemilhan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Ia menyerahkan uang Rp 3 miliar agar MK memenangkan petahana Hambit Bintih kembali menjadi bupati. (Baca: Terdakwa Suap Hambit Bintih Didakwa 6 Tahun Penjara)


Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending