Kominfo Bidik 2 Operator Pembocor Enkripsi ke AS

KBR68H, Jakarta- Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bakal segera menginvestigasi dua perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia yang diduga memberikan data Enkripsi atau percakapa semua pengguna operator kepada Amerika Serikat dan Australia.

Hal ini lataran informasi terbaru yang diungkap bekas inteligen NSA Edward Snowden mengenai pemberian informasi tersebut. Namun Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring belum dapat memastikan perihal waktu investigasi tersebut. Hal ini lantaran masih menunggu tindakan resmi yang dilakukan oleh Kementrian Luar Negeri.

"Kami akan tunggu dulu, kami sendiri kita sudah mencoba yang tempo hari ini kan masih lanjutan. Walaupun katanya ini terjadi tahun 2012 dan 2013 kami akan teliti lagi. Tapi penyikapan secara umum itu dari kementrian Luar Negeri. (Sebelumnya hasilnya apa?) Tidak ada ditemukan tindakan kesengajaan daripada operator untuk bekerja sama dengan pihak asing," kata Tifatul di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (18/2).

Tifatul Sembiring menambahkan jika memang terbukti terlibat, pihaknya tak segan-segan menonaktifkan kedua perusahaan operator tersebut. Sebelumnya dalam laporan yang dimuat oleh New York Times menyebut, pemerintah Australia dan AS telah melibatkan 2 operator seluler terbesar di Indonesia, yakni operator Telkomsel dan Indosat.

Snowden itu menyebutkan bahwa ke-2 operator telepon tersebut dilibatkan untuk mengumpulkan data yang mereka inginkan. Penyadapan tersebut dilakukan guna mendapatkan informasi mengenai tokoh besar Indonesia dan tersangka teroris yang kerap beraksi.

Editor: Pebriansyah Ariefana