KBR68H, Jakarta - Pemerintah menargetkan ekspor produk perikanan tahun ini sebesar 5,6 miliar dollar Amerika atau Rp 60 triliun lebih.
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut P Hutagalung mengatakan, target ini meningkat 15 persen dari capaian 2013 lebih dari 4 miliar dollar Amerika atau Rp 48 triliun lebih. Untuk mencapai target itu, pemerintah mengklaim tengah mempersiapkan strategi menghadapi gagal panen tahun ini.
"Jadi kalau capaian kita tahun ini kan 4,2 miliar dollar Amerika. Tahun 2014 ini kita targetkan naik lagi lebih tinggi lagi 5,6 miliar dollar Amerika. Hanya saja memang kita harus memperhatikan musim ini karena pengalaman 2013 lalu musim menjadi faktor yang sangat berpengaruh. Harusnya sudah musim penangkapan, tapi ikannya enggak ada. Belum lagi kemarin pengalaman kita banjir, dan sebagainya. Sehingga target kita yang 5,6 miliar ini sedang kami upayakan sedemikian rupa, kita persiapkan rencana aksinya dengan baik," terang Saut kepada KBR68H, Rabu (12/2).
Saut P Hutagalung menambahkan, dalam empat tahun terakhir ekspor produk ikan Indonesia terus merangkak naik. Tahun ini pemerintah bahkan menargetkan mengembangkan ekspor produk ikan ke Cina dan Rusia. Saat ini Indonesia sudah mengekspor produk ikannya ke Amerika, Jepang, dan sejumlah negara ASEAN. Komoditi itu di antaranya udang, tuna, nila dan ikan kalengan.
Editor: Antonius Eko