KBR68H, Jakarta - Kementerian Kehutanan menuding Pemerintah Provinsi Riau lamban mensosialisasikan imbauan tidak membakar lahan. Akibatnya, terjadi kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap yang menyelimuti sejumlah wilayah. Padahal menurut Direktur Penyidik dan Pengamanan Hutan Kementerian Kehutanan Raffles Brotestes Panjaitan, pihaknya sudah memiliki program untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Salah satunya adalah dengan mengajak warga untuk tidak membakar lahannya.
"Pemerintah Pusat sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat (untuk tidak membakar lahan-red). Bahkan, saya sudah punya kegiatan di sana yang mengajak masyarakat yang tinggal di kawasan hutan untuk tidak membakar lahannya. Hanya ini nampaknya belum bisa menjangkau seluruh warga. Untuk itu saya juga berharap agar pemerintah kabupaten dan provinsi melakukan hal yang sama. Mereka kerap menganggap kebiasaan membakar lahan sudah terjadi turun-temurun, sehingga sulit dihilangkan," ungkap Raffles ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat sekitar 1.500 warga terkena penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap di dua wilayah di Riau yaitu Siak dan Dumai. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah karena masih ada kabupaten dan kota lainnya yang belum melaporkan data penderita penyakit akibat kabut asap.
Editor: Taufik Wijaya