Hati-Hati Praktek Manipulasi Data Honorer K2

KBR68H, Jakarta - Forum Honorer Indonesia menemukan masih ada modus pemalsuan data honorer Kategori Dua, atau biasa disebut K2.

Koordinator Forum Honorer Indonesia Ifa Sarifah mengatakan, pemalsuan itu dilakukan untuk meloloskan calon yang tidak memenuhi syarat. Selain itu, ia menemukan ada indikasi suap dalam meloloskan calon dengan data palsu tersebut.

"Karena teman-teman ada yang diajakin, (Pakai uang berapa kisarannya?) Rp 70 juta. Tapi setelah lolos, dimintain uang lagi mereka. Pertama, soal pemeriksaan ulang dari dulu juga ada, cuma tidak maksimal. Kita sendiri belum menemukan apakah MenPAN yang bermain karena data di BKN diambil MenPAN semua," ujar Koordinator Forum Honorer Indonesia Ifa Sarifah ketika dihubungi KBR68H, Jumat (28/02).

Koordinator Forum Honorer Indonesia Ifa Sarifah menambahkan, lembaganya sedang mendata temuan pemalsuan data K2 tersebut. Setelahnya, forum itu akan menyerahkan data pada Badan Kepegagawaian Negar (BKN)

Sementara itu, DPR meminta pemerintah mencoret calon PNS yang berasal dari honorer K2 yang memanipulasi data.

Wakil Ketua Komisi Aparatur Negara DPR Arif Wibowo mengatakan, lembaganya menerima banyak laporan data honorer K2 yang dipalsukan untuk pendaftaran Pegawai Negeri Sipil. Kata dia, permintaan tersebut sudah diteruskan ke Badan Kepegawaian Daeran dan Badan Kepegawaian Nasional.

"Semua data tersebut sudah kita teruskan untuk dilakukan pengecekan kembali. Jadi mulai dari Badan Kepegawaian Daerah yang menyiapkan data, koordinasinya dengan Badan Kepegawaian Nasional. Kemudian proses seleksi yang dilakukan akan dianalisis. Kemudian kalau tidak berhak akan dicoret dan yang berhak akan mendapat tempat," jelas Arif saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya, Forum Honorer Indonesia menemukan data manipulasi pegawai honorer K2 yang diterima menjadi PNS. Data tersebut telah diberikan ke Komisi Aparatur Negara DPR. Mereka berharap DPR mau mendesak pemerintah untuk memverifikasi ulang PNS dari honorer K2.

Editor: Anto Sidharta