KBR68H, Jakarta - Kementerian Perdagangan memprioritaskan untuk menjaga besaran ekspor hingga akhir masa jabatan Presiden Yudhoyono, Oktober mendatang.
Untuk itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, kementeriannya akan segera berkomunikasi dengan para pengusaha kelapa sawit. Tujuannya untuk menggenjot ekspor komoditi tersebut. Lutfi mengklaim, lonjakan ekspor kelapa sawit bakal menyelamatkan defisit neraca perdagangan yang diakibatkan berlakunya UU Mineral dan Batubara. Undang-undang ini melarang ekspor mineral mentah.
“Beliau mengingatkan yang mesti dipikirkan adalah strategi peningkatan nilai ekspor. Tentunya dengan semua peraturan yang berlaku di Republik ini contohnya UU Mineral, “ jelas Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Kantor Kemenko Perekonomian (17/2).
Hari ini Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memulai hari kerja pertamanya dengan menghadap Menko Perekonomian Hatta Radjasa. Selain mengingatkan soal peningkatan ekspor, Menko Perekonomian Hatta Radjasa juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas harga.
Ini karena stabilitas harga berdampak bukan saja kepada mikro rumah tangga, melainkan juga terhadap perekonomian Indonesia secara makro seperti inflasi dan neraca perdagangan.
Editor: Quinawaty Pasaribu