Cari Tahu Peran Waryono, KPK Periksa Pegawai ESDM

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa karyawan di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Oktofriawan Hargiardama terkait dugaan suap di tempat dia bekerja. Juru Bicara KPK Priharsa Nugraha mengatakan, Okto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Waryono Karno. Keterangan ini untuk mendalami peran Waryono dalam korupsi tersebut.

"Pada hari ini penyidik KPK memanggil Oktofriawan Hargiardama, yang bersangkutan PNS di biro perencanaan dan kerjasama di Kementerian ESDM. Pemanggilan ini berkaitan dengan dugaan tindak pindana korupsi penerimaan hadiah atau janji yang berkaitan dengan kegiatan pada kemen ESDM, dengan tersangka WK,” kata Priharsa di Gedung KPK Jakarta.

Kasus Waryono ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus suap dalam kegiatan di SKK Migas yang melibatkan Rudi Rubiandini selaku Kepala SKK Migas.

Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kemarin, seorang saksi menyebut ada perintah Waryono untuk membagikan uang ribuan dollar Amerika kepada para pemimpin dan anggota Komisi bidang Energi DPR. Jumlahnya berkisar antara  US $ 2500-7500, setara dengan hampir 30-80-an juta rupiah. (Baca: Pengakuan Bekas Anak Buah Waryono soal Suap DPR)

Sementara, dalam dakwaan Rudi Rubiandini, Sutan Bhatoegana disebut menerima uang US00 ribu atau Rp 2,3 miliar dari Rudi melalui perantara TriYulianto. Jaksa KPK Riyono menjelaskan, uang yang diserahkan ke Sutan merupakan bagian dari US$300 ribu atau Rp 3,4 miliar yang diterima Rudi dari bos Kernel Oil Singapura Widodo Ratanachaitong. Riyono memaparkan, uang tersebut diterima Rudi dari Deviardi pada Juli tahun lalu di Gedung Plasa Mandiri Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Editor: Irvan Imamsyah