Bagikan:

Bupati Lebak Banten: Proyek Alkes Banten Janggal

KBR68H, Jakarta - Bupati Lebak, Banten Iti Octavia Jayabaya menduga ada kejanggalan dalam proyek alat kesehatan di salah satu rumah sakit di Lebak, Banten.

NASIONAL

Rabu, 19 Feb 2014 16:31 WIB

Bupati Lebak Banten: Proyek Alkes Banten Janggal

korupsi banten, atut

KBR68H, Jakarta - Bupati Lebak, Banten Iti Octavia Jayabaya menduga ada kejanggalan dalam proyek alat kesehatan di salah satu rumah sakit di Lebak, Banten.

Kecurigaan ini berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan dirinya setelah dilantik menjadi Bupati Lebak. Anggota Partai Demokrat itu menyebut jika alat-alat kesehatan yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Banten tidak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh rumah sakit tersebut.

"Ya alat-alat rumah sakit yang diperlukan oleh pemerintah Kabupatan Lebak terutama RSUD Adjidarmo, jadi kalau memang tidak sesuai dengan spefikasinya ya kita tolak. (Perusahaanya apa saja?),say tidak tahu tidak hafal,terkait dengan perusahaan apa. Tapi saya menginstrusikan ke dinas terkait yang kaitan dengan pemerintahan Lebak untuk menolak kalau memang ada pengadaan atau alokasi bantuan dari pemerintah Provinsi Banten yang memang tidak sesuai dengan spefikasinya," kata Iti di Gedung KPK Jakarta, Rabu (19/2).

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya hari ini diperiksa sebagai saksi atas tersangka Ratu Atut Chosyah dalam kasus suap sengketa pilkada Lebak, Banten. Sementara dalam kasus korupsi Alat Kesehatan Banten KPK telah menetapkan tersangka terhadap Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan yang merupakan adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosyah.

Suami Walikota Tanggerang Selatan ini diduga terlibat dalam mengatur proyek Alat Kesehatan di Banten Tahun 2011-2013. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya merupakan pemenang pilkada tahun lalu. Kemenangannya sempat digugat pasangan yang diusung keluarga Atut Chosiyah.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending