KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan belum mengantongi nama-nama Jihadis asal Indonesia yang ikut perang ke Suriah. Ini menyusul pernyataan pengamat teroris yang memperkirakan teroris yang ikut berperang ke Suriah lebih berbahaya dari teroris biasanya. Menurut Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris, angka Jihadis asal Indonesia tersebut masih belum pasti. Kata dia bisa jadi lebih dari 50 atau malah kurang dari 50 orang.
"Direktur Timur Tengah itu tidak ada angka pasti, itu tidak tahu angka itu. Menurut Kemlu mereka zigzag dari Turki, Pakistan, lalu mereka dia nyebrang. Kalau dari Indonesia nanti mereka kesulitan," ujar Irfan saat dihubungi KBR68H
Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menambahkan institusinya terus bekerja sama dengan pemerintah Timur Tengah untuk menelusuri para jihadis tersebut.
Sebelumnya, menurut Pengamat terorisme Solahudin, jihadis-jihadis lulusan Suriah bisa berpotensi menjadi teroris berbahaya. Sebab, lulusan perang Suriah akan menyerupai lulusan perang Afganistan. Seperti diketahui pelaku pengebom Bali 2002 adalah Amrozi dan Imam Samudra yang merupakan lulusan perang Afganistan.
Editor: M. Irham
BNPT: Jihadis WNI ke Suriah Lewat Jalur Turki dan Pakistan
KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menyatakan belum mengantongi nama-nama Jihadis asal Indonesia yang ikut perang ke Suriah

NASIONAL
Sabtu, 08 Feb 2014 12:02 WIB


teroris, suriah, jihadis
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai