KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) akan melakukan pencegahan terhadap jihadis WNI yang ikut berperang di Suriah. Namun, Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris masih merahasiakan teknis pencegahan tersebut. Hingga saat ini, BNPT mengaku masih melacak para jihadis tersebut.
"Jangankan BNPT, pasti negara juga memiliki kekuatan untuk melakukan itu, untuk melacak. Yang kita khawatirkan aja jangan-jangan nanti seteah mereka di sana beraksi, di sini juga beraksi. Atau membentuk kemanusiaan, tapi di sana lain atau bagaimana," ujar Irfan Idris saat dihubungi KBR68H
Direktur Deradikalisasi BNPT Irfan Idris menambahkan lembaganya belum dapat mengantongi nama-nama jIhadis tersebut. Jihadis yang datang ke Suriah mayoritas berasal dari negara muslim di bagian tengah dan tenggara Asia, seperti Chechnya dan negara-negara eks Uni Soviet seperti Kazakhstan, Tajikistan, dan Kyrgyzstan, serta Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Cina.
Sebelumnya, Pengamat terorisme Solahudin menilai teroris lulusan perang Suriah dinilai akan menjadi ancaman berbahaya bagi keamanan Indonesia. Setidaknya ada 50 muslim radikal dari Indonesia ikut bertempur membantu pemberontak Suriah.
Editor: M Irham
BNPT Cegah Jihadis WNI yang Perang Suriah Balik Indonesia
KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penaggulangan Teroris (BNPT) akan melakukan pencegahan terhadap jihadis WNI yang ikut berperang di Suriah.

NASIONAL
Sabtu, 08 Feb 2014 14:59 WIB


jihadis, suriah, teroris, pencegahan, bnpt
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai