KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor sejak awal tahun hingga kini telah mencapai Rp. 10 trilliun. Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kerugian terbesar dialami Jakarta yang mencapai Rp 6 trilliun. Sedangkan banjir dan longsor di beberapa wilayah Jawa Tengah menimbulkan kerugian hingga Rp. 2,1 trilliun. (Baca: Apindo: Kerugian Akibat Banjir Capai Rp. 1 Triliun)
"Banjir dan longsor di Jawa Tengah itu Rp 2,1 trilliun. Banjir di Pantura secara keseluruhan mulai dari Bekasi, Indramayu sampai Jawa Tengah dan Bojonegoro perkiraan Rp 6 trilliun. Sedangkan kerugian dan kerusakan akibat banjir bandang di Sulawesi Tunggara itu Rp 1,87 trilliun. Bencana itu menyebabkan inflasi 1,07 persen," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu (26/2).
Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho menambahkan, kerugian akibat banjir dan longsor masih akan terus bertambah. Sebab musim hujan masih berlanjut hingga akihir Maret mendatang. Sutopo memperkirakan Maret mendatang banjir bakal lebih besar karena curah hujan juga bakal lebih tinggi.
Banjir di ibu kota awal tahun ini telah membuat puluhan ribu warga mengungsi. Banjir kali ini juga menyebabkan 23 orang tewas. Kebanyakan mereka menjadi korban adalah yang tinggal di bantaran kali.
Editor: Irvan Imamsyah
BNPB: Kerugian Akibat Banjir dan Longsor 2014 Capai Rp 10 Triliun
KBR68H, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kerugian akibat banjir dan tanah longsor sejak awal tahun hingga kini telah mencapai Rp. 10 trilliun.

NASIONAL
Rabu, 26 Feb 2014 14:22 WIB


bencana, kemiskinan, banjir, penduduk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai