Bencana Alam Picu Bertambahnya Warga Miskin

KBR68H, Jakarta - Maraknya bencana alam di Indonesia diyakini turut menyebabkan tingginya jumlah warga miskin. Direktur Lembaga kajian pembangunan, ekonomi dan keuangan INDEF Enny Sri Hartati menjelaskan, peningkatan jumlah warga miskin itu dapat dilihat dari dampak bencana yang menimpa langsung ke masyarakat dan sumber mata pencaharian masyarakat, seperti lahan pertanian yang rusak akibat banjir. Namun, ia belum menghitung secara pasti jumlah angka peningkatan kemiskinan akibat bencana itu.

"Saya yakin sangat, sangat signifikan ininya (dampaknya-red). Katakanlah, misalnya, kita kemarin kan untuk banjir saja sekitar 15 ribu hektar. Nah, 15 ribu itu cara berfikir apa agregratnya, kan satu keluarga itu kan sekitar 0,25 hektar. Artinya itu kan sudah mencakup berapa ribu keluarga petani," jelas Enny kepada KBR68H, Senin (24/02).

Direktur INDEF, Enny Sri Hartati meminta, pemerintah segera merehabilitasi wilayah-wilayah yang terkena dampak bencana, agar jumlah penduduk miskin bisa berkurang.

Sebelumnya data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga September 2013 mencapai 28,55 juta orang. Angka tersebut naik 0,48 juta orang dibanding Maret 2013 sebanyak 28,07 juta orang.

Sejak awal tahun ini, berbagai bencana terjadi di Indonesia. Antara lain, erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara, meletusnya Gunung Kelud di Jawa Timur dan banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Akibat bencana itu, rumah warga, lahan pertanian, dan infrastruktur rusak. Dampak kerusakan pelbagai sarana dan prasarana akibat bencana bisa menambah jumlah penduduk miskin di Indonesia.

Editor: Irvan Imamsyah