Bekas Ketua PBNU Fajrul Falaakh Meningal Dunia

KBR68H, Jakarta - Bekas Ketua Pengurus Besar Nahdalatul Ulama (PBNU) Fajrul Falaakh meninggal dunia pada Rabu (12/2) di Jakarta.

Bagian Humas Komisi Hukum Nasional (KHN) Mohammad Saihu menginformasikan, anggota KHN itu meninggal dunia pada pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Hanya saja, ia mengaku belum diketahui penyebab Pakar Hukum Tata Negara Universitas Gajah Mada itu meninggal.

"Saya belum tahu apakah karena jantung atau apa. Yang pasti saya dikabarkan sopir almarhum pukul 13.30 WIB tadi," kata Saihu sat berbincang dengan KBR68H, Rabu (12/2).

Saihu mengatakan saat ini jenazah sudah dibawa ke rumah duka di Jalan Dato Tonggara No. 8, Kramat Jati Jakarta Timur. Semua keluarga sudah menuju ke sana. "Semua lagi ke rumah duka di Kramat Jati Jakarta Timur. Jenazah sudah dibawa ke sana," kata dia.

Fajrul Falaakh, menurut adik kandungnya sekaligus Sekjen PPP, Romahurmuziy, akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Kamis (13/2). Pemilihan lokasi itu, kata dia, atas permintaan kedua orang anaknya. Romahurmuziy mengatakan, almarhum meninggalkan dua putra kembar dan seorang istri.

“Dari anak-anaknya dari istri beliau, karena saya tahu persis anak-anaknya ini sangat kuat sekali kedekatannya dengan Fajrul, sehingga meskipun kita punya makam keluarga di Jogja tetapi mereka ingin setiap pulang sekolah, mereka bisa berziarah ke makam ayahnya. Saya kira ini adalah hak anak-anak dan semoga bisa bermanfaat bagi proses pendewasaan mereka,” ujarnya kepada wartawan di kediaman almarhum.

Sebelum meninggal, empat hari yang lalu, Fajrul sempat dirawat di rumah sakit di Singapura akibat penyakit jantungnya. Ia kemarin baru pulang dari pengobatan di Singapura.

Mohammad Fajrul Falaakh lahir di Gresik, Jawa Timur 2 April 1959. Setelah mengenyam pendidikan tinggi S1 (1983) di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Fajrul meraih Magister di bidang hukum tata negara UGM, MA di bidang Islamic Societies and Cultures dari The London School of Oriental and African Studies (1990), dan MSc di bidang Comparative Politics dari The London School of Economic and Political Science (1997).

Selain mengajar sebagai dosen di Fakultas Hukum UGM, Fajrul menuangkan buah pikir melalui tulisan di surat kabar dan jurnal. Fajrul pernah menjadi Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pada periode 1994-1999 dan 1999-2004.

Editor: Anto Sidharta