Bagikan:

Banjir Apel Impor, 20 Ribu Petani Apel Malang Menganggur

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengklaim lebih dari 20 ribu petani apel di Malang Jawa Timur menganggur karena pemerintah terus menggalakkan impor apel.

NASIONAL

Senin, 24 Feb 2014 16:36 WIB

Author

Abu Pane

Banjir Apel Impor, 20 Ribu Petani Apel Malang Menganggur

apel, impor, petani, malang, pengangguran

KBR68H, Jakarta - Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) mengklaim lebih dari 20 ribu petani apel di Malang Jawa Timur menganggur karena pemerintah terus menggalakkan impor apel. Sekjen Asosiasi Hortikultura Nasional Ramdansyah mengatakan, pertengahan tahun ini pemerintah mengimpor lebih dari 700 ribu ton apel. Akibatnya harga apel lokal yang terus menurun, membuat petani enggan beroperasi.

"Sekarang impor semester I sekitar 770 ribu ton. Padahal semester lalu hanya 270 ribu ton. Harga hari ini Rp2.500 per kg. Itu harga yang ditebus, padahal biaya produksi mereka itu untuk 1 kg, itu lebih tinggi. Harga rasional di tingkat petani itu sekitar Rp 6 ribu- Rp 7 ribu," ujar Ramdansyah di Jakarta, Senin (24/1).

Sekjend Asosiasi Holtikultura Nasional (AHN) Ramdansyah meminta Kementerian Perdagangan membatasi impor apel. Jika tidak, produksi apel Malang akan berhenti total. Saat ini saja, jumlah pohon apel di Malang Jawa Timur sudah berkurang, dari sebelumnya 4,5 juta pohon, kini hanya tersisa 1,2 juta pohon.

Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending