Apindo: Pengganti Gita Harus Ditunjuk Sebelum 7 Februari

KBR68H,Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah menunjuk Menteri Perdagangan pengganti Gita Wirjawan sebelum pengesahan RUU Perdagangan 7 Februari mendatang.

Sekretaris Jendral Apindo, Franky Sibarani mengatakan, posisi Menteri Perdagangan sangat penting untuk menjalankan amanat RUU Perdagangan tersebut. Penggantian ini harus segera dilakukan agar koordinasi dengan kementerian lainnya bisa tetap berjalan.

"Saya kira banyak hal ya. Soal beras impor dari Vietnam, soal harga daging, tentu peran menteri dalam koordinasi antarkementerian dan meruuskan kebijakan diperlukan supaya masalah cepat teratasi," kata Franky saat dihubungi KBR68H.

Terkait kinerja Gita, Franky Sibarani mengatakan, calon presiden konvensi Partai Demokrat ini meninggalkan cukup banyak pekerjaan rumah bagi pengantinya. Salah satunya memperbaiki neraca perdagangan.

"Kinerja itu kan relatif. Karena kalau kita lihat dari sisi defisit anggaran itu kompleks karena hanya dilihat dari kebijakan Kemendag saja. Tetapi juga dari sisi kondisi dunia dan juga peran pemerintah secara keseluruhan," kata Franky Sibarani saat dihubungi KBR68H.

Franky Sibarani menambahkan, selain neraca perdagangan, pekerjaan rumah yang ditinggalkan Gita adalah soal harga bahan pangan. Menurut Franky, hal positif dari Gita Wiryawan adalah keterbukaan komunikasi. Kata dia, Gita cukup terbuka kepada Apindo, Kadin dan kalangan pengusaha lainnya. Selain itu, paket kebijakan yang disetujui WTO di Bali dinilai sebagai prestasi Gita.

Soal pengganti Gita, Franky Sibarani menyarankan agar Presiden SBY mengangkat Wamendag Bayu Khrisnamurti sebagai Mendag. Alasannya, Bayu dinilai dapat bekerjasama dengan kementerian lain khususnya Kementerian Pertanian.

Beberapa waktu lalu, Gita Wirjawan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Perdagangan. Gita mengundurkan diri karena ingin fokus bertarung sebagai peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat.

Editor: Anto Sidharta