KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pemerintah tidak serius menangani limbah air baik limbah rumah tangga maupun limbah hasil industri. Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Ubaidilah mengatakan, sesuai aturan Pemprov seharusnya rutin melakukan sidak tiap 3 bulan ke sektor industri yang menghasilkan limbah berbahaya. Namun hal tersebut kerap tidak dilaksanakan.
"Yang menjadi alasan itu selalu saja klasik misalnya keterbatasan anggaran lalu keterbatasan sumberdaya manusia, petugasnya. Sehingga mereka beralasan tidak menjangkau atau tidak mengurusi ratusan atau bahkan ribuan bangunan yang ada di Jakarta ini dengan jumlah staf yang ada di BPLHD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah) sehingga lost," jelas Direktur Eksekutif Walhi Jakarta, Ubaidilah ketika dihubungi KBR68H.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan angka pengolahan air limbah rumah tangga masih minim. Dimana prosentase pengolahan limbah rumah tangga hanya 5.4%. Kualitas pencemaran limbah rumah tangga maupun limbah industri pun makin berat dan berbahaya untuk kesehatan.
WALHI: Pemerintah Tidak Serius Tangani Limbah Air
KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai pemerintah tidak serius menangani limbah air baik limbah rumah tangga maupun limbah hasil industri.

NASIONAL
Kamis, 28 Feb 2013 08:44 WIB


WALHI, limbah air
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai