KBR68H, Jakarta - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) meminta KPK mengusut dugaan pengemplangan pajak yang dilakukan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anggota MKRI, Boni Hargens, mengatakan, pengemplangan pajak yang dilakukan keluarga SBY sudah sangat jelas terlihat dari laporan Direktorat Jenderal Pajak. Pada tahun 2011, SBY tidak memberikan laporan yang rasional mengenai kekayaan yang dimasukan pada kuartal pertama 2012
“Presiden SBY memperoleh penambahan kekayaan, dalam SPT 2011 yang dimasukan pada kuartal pertama 2012, SBY disebutkan memperoleh penghasilan 1,37 miliar dalam setahun, dengan tambahan Rp 107 Juta sebagai royalti, dan dalam dokumen tersebut terungkap SBY membuka rekning Bank yang total nilainya US dolar 4,9 miliar,” Kata Boni saat menyambangi KPK kemarin.
Anggota MKRI, Boni Hargens menambahkan, anak pertama SBY, Agus Harimurti mengalami persoalan yang sama tentang pertangunggjawaban penghasilan. Menurut Boni, data Direktorat Jenderal Pajak memperlihatkan tidak ada klarifikasi yang rasional tentang sumber-sumber pendapatan bila dikaitkan dengan jabatan keluarga SBY.
Usut Dugaan Pengemplangan Pajak Keluarga SBY
KBR68H, Jakarta - Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) meminta KPK mengusut dugaan pengemplangan pajak yang dilakukan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

NASIONAL
Selasa, 05 Feb 2013 08:00 WIB


pengempalangan pajak, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai